KERINCI - Anggaran Penyimpangan Anggaran BPR Uncang Sakti terendus. Dugaan penyimpangan anggaran Uncang Sakti disuarakan di depan gedung Adhiyaksa Kabupaten Kabupaten Kerinci, Selasa (5/11/24)
Kelompok yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Jambi Bersatu yang dikomandoi Imam Zarkasi mendesak Kejaksaan Negeri Sungai Penuh untuk memeriksa pihak terkait atas dugaan penyimpangan anggaran Negara miliaran rupiah tersebut.
"Kami datang kesini didepan halaman Kejaksaan Negeri Sungai Penuh ini adalah untuk mempertanyakan status Bank Perkreditan Rakyat (BPR) uncang Sakti dimana hingga hari ini tidak jelas keberadaannya," ujar orator aksi.
Juanda salah satu orator aksi juga menyebutkan hal yang serupa, "Mendesak Kejaksaan Negeri Sungai Penuh untuk mengusut tuntas kasus yang telah kami sebutkan, dimana pada pengelolaan anggaran BPR Uncang Sakti diduga kuat menjadi tempat memperkaya diri dan kelompok tertentu."
"Maka dari itu kami meminta Kejaksaan Negeri Sungai Penuh agar secepatnya mengusut kasus ini," tegas Juanda.
Lebih satu jam berorasi, para aktivis Aliansi Pemuda Jambi Bersatu ditemui pihak kejaksaan negeri sungai penuh Kasi Intel Andi Sugandi, SH. Untuk memberikan tanggapan terkait informasi yang disampaikan aktivis tersebut, "Terima kasih kepada teman-teman dari aktivis yang telah memberikan informasi ini, dan kami akan mempelajarinya, selanjutnya akan kami teruskan ke Kejari." Ungkap Andi.
"Ini penyimpangan anggaran, seharusnya Kejari sudah tahu akan hal ini, dan segera memanggil dan memeriksa pihak terkait secara profesional," sanggah Imam.
Kemungkinan akan terjadi pergerakan yang lebih besar jika laporan tersebut lamban ditangani Kejaksaan Negeri Sungai Penuh tutup imam zarkasi Korlap Aksi.
0 Comments