Solok Selatan, 11 Oktober 2024 – Pendidikan inklusif terus menjadi perhatian utama di Indonesia, terutama dalam rangka penerapan Kurikulum Merdeka. SLBN 1 Sungai Pagu, salah satu sekolah luar biasa di Solok Selatan, kini menjadi contoh nyata penerapan pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan khusus siswa. Di bawah bimbingan Leni Murni Hayati, M.Pd., Kons., pengawas SMA/SLB Cabang Dinas Wilayah III Sumatera Barat, program pendampingan inovatif yang dinamai strategi CAKEP (Coaching, Atur Eksekusi, Kolaborasi, Expert, dan Peduli Tanpa Batas) telah diterapkan dengan hasil yang signifikan.
Pendampingan Berdasarkan Strategi CAKEP :
1. Coaching – Langkah awal yang dilakukan adalah membangun komunikasi yang sehat dan mendalam antara pengawas dan kepala sekolah menggunakan teknik coaching. Coaching ini bertujuan untuk menciptakan hubungan kemitraan yang harmonis, di mana kepala sekolah dan guru-guru merasa dihargai serta didengar. Leni Murni Hayati menggunakan pendekatan ini untuk merumuskan bersama visi dan misi dalam penerapan Kurikulum Merdeka di SLBN 1 Sungai Pagu, tanpa memberikan kesan menggurui. “Dengan coaching, kita berdiskusi dan menentukan langkah-langkah yang paling tepat, sehingga warga sekolah tidak merasa digurui atau disalahkan,” jelas Leni.
2. Atur Eksekusi – Setelah tujuan bersama terbentuk, tahap berikutnya adalah mengatur eksekusi dari rencana yang telah disepakati. Dalam diskusi bersama kepala sekolah, tenaga pendidik, serta tokoh masyarakat dan orang tua siswa, mereka meninjau berbagai tantangan, seperti keterbatasan ruang belajar dan dana. Langkah eksekusi melibatkan pencarian solusi sementara, seperti memanfaatkan gedung SD N 16 yang sudah tidak terpakai sebagai ruang belajar tambahan. Meskipun menemui kendala, semangat optimisme dan tekad yang kuat dari seluruh pihak terus dipupuk.
3. Kolaborasi – Menyadari pentingnya sinergi, pengawas aktif membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pejabat pendidikan daerah. Dukungan datang dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan Solok Selatan, serta pemerintah daerah yang turut terlibat dalam pemenuhan kebutuhan sekolah. Kolaborasi ini mempermudah sekolah dalam mengakses sumber daya tambahan yang sangat dibutuhkan untuk mendukung proses belajar-mengajar.
4. Expert – Sebagai respons atas minimnya sumber daya dana dan keterbatasan tenaga pendidik berpengalaman dalam pendidikan luar biasa, pengawas mendatangkan para ahli di bidang terkait. Psikolog dari Universitas Negeri Padang, misalnya, turut membantu melaksanakan tes IQ bagi siswa untuk memenuhi persyaratan mengikuti kompetisi SOINA di Padang. Selain itu, pengawas juga mengundang therapis dari Sahabat Qualita Depok untuk memberikan seminar dan pelatihan bagi guru serta orang tua siswa. Dalam seminar tersebut, para orang tua mendapatkan pemahaman baru tentang cara mendukung anak-anak berkebutuhan khusus, yang sebelumnya seringkali dianggap tabu atau bahkan sebagai aib.
5. Peduli Tanpa Batas – Pendekatan Peduli Tanpa Batas menjadi landasan utama dalam menjalankan pendampingan ini. Leni Murni Hayati terlibat langsung dalam pengurusan berbagai berkas administrasi, termasuk memfasilitasi proses peminjaman gedung tambahan untuk sekolah. Pendampingan yang penuh perhatian ini mendorong warga sekolah untuk bekerja lebih totalitas, sehingga menghasilkan lingkungan yang mendukung pendidikan inklusif bagi semua siswa, tanpa terkecuali.
Dampak dan Capaian yang Membanggakan
Pendampingan yang berlangsung selama satu tahun ini membuahkan hasil positif di berbagai aspek. Kepala sekolah menyampaikan rasa bahagia dan terbantu dengan pendekatan CAKEP yang diterapkan. Para guru pun merasakan semangat baru dalam mengajar, serta terdorong untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi anak-anak istimewa di sekolah tersebut. Salah seorang guru bahkan telah melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 sebagai bentuk komitmen untuk memperdalam ilmu dalam bidang pendidikan luar biasa.
Capaian lain yang membanggakan termasuk peningkatan raport mutu sekolah, penghargaan BOS Kinerja untuk pertama kalinya, serta prestasi siswa yang berhasil meraih medali emas, perak, dan perunggu dalam ajang SOINA Sumatera Barat. Prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa SLBN 1 Sungai Pagu telah mengalami perubahan signifikan dalam hal kualitas layanan pendidikan.
Selain itu, seminar yang diadakan bersama therapis dari Sahabat Qualita Depok memberikan dampak besar bagi para orang tua siswa. Mereka kini lebih memahami pentingnya peran mereka dalam mendukung perkembangan anak. Banyak orang tua yang awalnya merasa malu atau takut untuk membawa anaknya ke sekolah, kini merasa bangga dan berkomitmen untuk mendukung pendidikan anak mereka secara penuh. Bahkan, tingkat kehadiran siswa di sekolah mengalami peningkatan signifikan setelah seminar tersebut.
Harapan dan Masa Depan Pendidikan di SLBN 1 Sungai Pagu
Keberhasilan strategi CAKEP di SLBN 1 Sungai Pagu memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain yang tengah berusaha mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, terutama dalam konteks pendidikan inklusif. Pendampingan ini bukan hanya membantu sekolah dalam menjalankan Kurikulum Merdeka, tetapi juga menciptakan perubahan budaya di kalangan warga sekolah dan masyarakat sekitar.
Dengan semangat kemitraan dan kolaborasi yang kuat, Leni Murni Hayati berharap SLBN 1 Sungai Pagu terus bertransformasi menjadi sekolah yang ramah dan mendukung kebutuhan semua siswa, terutama mereka yang berkebutuhan khusus. Melalui semangat Peduli Tanpa Batas, Leni berharap agar semakin banyak pihak yang terlibat dan memberikan dukungan dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, adil, dan merata bagi seluruh anak bangsa.
Dokumentasi Foto Kegiatan
Foto-foto kegiatan pendampingan di SLBN 1 Sungai Pagu menunjukkan semangat kolaboratif antara pengawas, guru, dan para siswa. Dalam suasana penuh kebersamaan, mereka tampak optimis dan antusias untuk melanjutkan upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
Dengan pendekatan inovatif yang telah terbukti efektif ini, strategi CAKEP diharapkan bisa diadaptasi oleh pengawas dan pendidik lain di seluruh Indonesia. “Bahagikan orang lain, untuk bahagiamu Allah yang akan atur,” ungkap Leni sebagai penutup, memberikan pesan bahwa dalam mendidik dan membimbing, ketulusan dan kepedulian tanpa batas akan selalu berbuah manis.
Link youtube
https://youtu.be/lZqIe-9uF4A
0 Comments